Makalah Bola Voli
Permainan
bola voli merupakan pemainan beregu yang dimainkan oleh dua regu dengan jumlah
pemain masing–masing regu enam orang. Dimainkan dengan cara memvoli bola hilir
mudik diatas net dan masing–masing regu berusaha secepat nya menjatuhkan bola
di lapangan lawan dengan pantulan bola sempurna. Penguasaan teknik, kemampuan
fisik, taktik, dan mental yang baik , serta kerja sama sangat di butuhkan untuk
memenangkan permainan . Permainan bola voli diciptakan oleh William G.
Morgan pada tahun 1895. Beliau adalah seorang pembina pendidikan jasmani
pada organisasi Young Men’s Christian Association (YMCA) di kota Massachusetts,
Amerika Serikat.
Permainan bola voli di Indonesia
berkembang dengan sangat pesat di seluruh lapisan masyarakat, Permainan bola
voli di Indonesia sudah di kenal sejak tahun 1982 yang di bawa oleh orang –
orang Belanda. Namun pada saat itu permainan ini belum populer di masyarakat.
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, perkembangan bola voli nasional dan
organisasi bola voli semakin cepat dan populer. Pada PON II di Jakarta tahun
1951 permainan bola voli mulai dipertandingkan, namun pada saat itu belum ada /
belum terbentuk organisasi bola voli. Baru pada tanggal 22 Januari 1955 dibentuk
organisasi bola voli nasional dengan nama Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia
(PBVI), dengan ketua W.J.Latumenten.
A. Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang akan
dibahas adalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana pengertian,
sejarah, prasarana dan aturan dalam permainan Bola voli..?
2.
Apa saja
tehnik-tehnik dasar yang di gunakan
dalam permainan Bola Voli..?
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
bola voli
Bola Voli adalah olahraga permainan
yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain.
Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing
grup hanya memiliki dua orang pemain. Olahraga Bola Voli dinaungi FIVB (Federation Internationale de Volleyball) sebagai
induk organisasi internasional, sedangkan di Indonesia di naungi oleh PBVSI (Persatuan
Bola Voli Seluruh Indonesia).
B.
Sejarah
Bola Voli
1.
Sejarah
Bola Voli di Dunia
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama
Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang
Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama
William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke,
Massachusetts (Amerika Serikat). William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New
York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s
Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan
ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah
diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di
London, Inggris oleh George William.
Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola
basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28
November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama
Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga
mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William
G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA, menciptakan
permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan
basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya
merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa
jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi
empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball,
tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya,
permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda
lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola
basket.
Perubahan
nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada tahun 1896, pada
demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada
awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the
Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive
Director of Department of Physical Education of the International Committee of
YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang
telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang
bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh
instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua
tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu,
Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat
dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut
penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak
pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan
tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar
tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain
(wilayah lawan).
2.
Sejarah
Bola voli di Indonesia
Permainan bola
voli masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah tahun
1928). Perkembangan permainan bola voli di Indodesia sangat cepat. Hal
ini terbukti pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta.
Sampai sekarang permainan bola voli termasuk salah satu cabang
olahraga yang resmi dipertandingkan. Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22
Januari didirikan Organisasi Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan
ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli ini,
maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional
yang pertama di Jakarta.
Dengan melihat perkembangan permainan
bola voli yang begitu pesat sangatlah tepat bila pemerintah memilih
permainan bola voli sebagai olahraga pendidikan di sekolah-sekolah. Hanya
pada umumnya permainan bola voli sedikit mengalami kesulitan di dalam
memperkenalkan pada anak-anak didik. Kesulitan ini terletak pada gerakan dasar
permainan bola voli .
C.
Prasarana Pada Permainan Bola Voli
1.
Ukuran Lapangan Permainan Bola Voli
Lapangan permainan bola
voli berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m,
semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m
(daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali, kayu,
cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola
voli terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x
9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi
dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang
dan daerah pertahanan. Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis
tengah lapangan dengan garis serang yang luasnya 9 x 3 meter.
2.
Daerah Service
Daerah service adalah
daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh
dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir,
sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah
termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service adalah
kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.
3.
Jaring (Net)
Jaring untuk permainan
bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih
dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm,
tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas
terdapat pita putih selebar 5 cm.
4.
Antene Rod
Di dalam pertandingan
permainan bola voli yang sifatnya nasional maupun internasional, di
atas batas samping jaring dipasang tongkat atau rod yang menonjol ke atas
setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan
fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.
5.
Bola
Bola harus bulat
terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian
dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau
kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada
bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan
standar FIVB. Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan
didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2 (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 –
318,82 mbar/hpa).
6.
Pemain
Jumlah pemain dalam
lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang sebagai pemain
cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12
pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter medis,
kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi tanda
dalam score sheet. Hanya pemain terdaftar dalam score sheet dapat memasuki
lapangan dan bermain dalam pertandingan. Pada saat coach dan kapten tim
menandatangani scoresheet pemain yang terdaftar tidak dapat diganti.
D.
Aturan
Permainan
1.
Perhitungan
angka
Aturan permainan dari bola voli adalah:
a.
Jika pihak musuh
bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh
mendapatkan nilai
b.
Serve yang kita
lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka
musuh akan mendapat nilai
2.
Sistem
pertandingan
Berikut
sistem pertandingan yang di terapkan pada pertandingan bola voli:
a.
Sistem
pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan
akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4
(empat) tim.
b.
Setiap tim
terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4
pemain cadangan.
c.
Pergantian
pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
d.
Pertandingan
tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang
bermain untuk cabang olahraga yang lain.
e.
Jumlah pemain
minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
Apabila di lapangan terdapat kurang dari
4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
f.
Setiap pertandingan
berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan
pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
g.
Sistem hitungan
yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka
pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan
selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
h.
Kemenangan dalam
pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih
mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari
kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
Pemain di anggap melakukan
kesalahan,apabila ia melakukan tindakan seperti yang di paparkan di bawah ini, yaitu:
a.
Pemain menyentuh
net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
b.
Tidak boleh
melempar ataupun menangkap bola. Bola voli harus di pantulkan tanpa mengenai
dasar lapangan.
c.
Bola yang
dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh
permukaan lapangan.
d.
Pada saat servis
bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga
sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin
bagi lawan.
e.
Seluruh pemain
harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
f.
Pemain melakukan
spike di atas lapangan lawan.
g.
Seluruh bagian
tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.
h.
Para pemain dan
lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double
faults.
i.
Setiap team
diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakhir. Dan apabila
dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh
meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
j.
Time out
dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
k.
Diluar dari
aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan
internasional.
E.
Teknik Dasar Permainan Bola Voli
Untuk menjadi pemain Bola Voli yang baik
tentu saja kita harus mengetahui teknik-teknik bermain Bola Voli, yang terdiri
dari:
1.
Servis
Servis pada zaman sekarang bukan lagi
sebagai awal dari suatu permainan atau sekedar menyajikan bola, tetapi sebagai
suatu serangan pertama bagi regu yang melakukan servis. Servis terdiri dari
servis tangan bawah dan servis tangan atas. Servis tangan atas dibedakan lagi
atas tennis servis, floating dan cekis.
a.
Servis tangan bawah
1)
Mula-mula pemain
berdiri di petak servis dengan kaki kiri lebih ke depan dari kaki kanan.
2)
Bola dipegang
dengan tangan kiri.
3)
Bola
dilambungkan tidak terlalu tinggi,tangan kanan ditarik ke bawah belakang.
4)
Setelah bola
kira-kira setinggi pinggang,lengan kanan diayunkan lurus ke depan untuk memukul
bola.
5)
Telapak tangan
menghadap bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat pantulan yang sempurna,
tangan dapat pula menggenggam.
b.
Servis Tangan Atas
(Tennis servis)
1)
Sikap persiapan
dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri lebih ke depan, kedua lutut agak
rendah.
2)
Tangan kiri dan
kanan bersama-sama memegang bola,tangan kiri menyangga bola, tangan kanan di
atas bola.
3)
Bola
dilambungkan dengan tangan kiri kira-kira setengah meter di atas kepala.
4)
Tangan kanan
ditarik ke belakang atas kepala, menghadap depan.
5)
Lakukan gerakan
seperti mensmesh bola, perhatian terpusat pada bola.
6)
Lecutan tangan
diperlukan pada saat perkenaan bola.
c.
Floating Servis
1)
Posisi kaki sama
seperti tennis servis.
2)
Tangan kiri
memegang bola dan tangan kanan di samping setinggi pelipis.
3)
Dengan tangan
kiri bola di lambungkan sedikit ke samping kanan tidak terlalu tinggi.
4)
Setelah bola
melambung keatas setinggi kepala, tangan kanan dipukulkan pada bagian tengah
bola.
Pukulan float dapat dilakukan dengan
beberapa cara:
1)
Dengan tumit
tangan.
2)
Dengan tangan,
di saat ibu jari dilipat ke dalam dan menempel pada telapak tangan.
3)
Memukul dengan
tangan tergenggam.
d.
Cekis
1)
Sikap permulaan
dengan mengambil sikap berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat
ke jaring.
2)
Bola dipegang
tangan kiri dan kanan.
3)
Saat bola
dilambungkan, badan diliukkan sedikit ke belakang dan lutut ditekuk.
4)
Kedua tangan
dijulurkan ke arah samping bawah kanan dalam keadaan memegang bola.
5)
Bola dilambung
ke atas kepala dengan kedua belah tangan.
6)
Setelah bola
lepas, tangan kanan ditarik ke samping kanan bawah, liukkan badan ke kanan.
7)
Berat badan ada
di kaki kanan, telapak tangan menghadap ke atas.
8)
Setelah bola ada
pada jangkauan tangan,secepatnya bersama sama lengan, liukkan badan ke samping
kiri
9)
Perkenaan bola
bagian bawah belakang bola,pukulan bola dibantu liukkan badan dan lecutan
tangan.
a)
Macam-Macam
Servis
1)
Servis atas
adalah servis dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian
server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
2)
Servis bawah
adalah servis dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola.
Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan
ayunan tangan dari bawah.
3)
Servis mengapung
adalah servis atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir sama. Awalan
servis mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi
(tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di
dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.
Yang perlu diperhatikan dalam service
antara lain:
v Sikap badan dan pandangan.
v Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
v Saat kapan harus memukul bola.
2.
Passing
a.
Passing Bawah
(Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
b.
Sikap badan
jongkok, lutut agak ditekuk.
c.
Tangan
dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
d.
Gerakan tangan
disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
e.
Passing Ke atas
(Pukulan/pengambilan tangan ke atas)
f.
Sikap badan
jongkok, lutut agak ditekuk.
g.
Badan sedikit
condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah
bola.
h.
Ibu jari dan
jari saling berdekatan membentuk segitiga.
i.
Penyentuhan pada
semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
j.
Menggunakan
gerakan kaki untuk menambah power
3.
Smash (spike)
Dengan membentuk
serangan pukulan yang keras waktu bola berada di atas jaring untuk dimasukkan
ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan awalan,
tolakan, pukulan, dan pendaratan.
a.
Teknik smash
Tehnik smash (Spike) merupakan bentuk
serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh
nilai suatu tim dalam permainan voli. Dari beberapa pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa teknik smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan
efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan
keras yang biasanya mematikan ke daerah lawan. Tes smash adalah tolok ukur
dalam kemampuan smash.
4.
Membendung (Blocking)
Pengertian blok dalam permainan bola
voli adalah sebuah usaha membendung serangan lawan yang berupa smash agar tidak
menghasilkan poin. Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba
menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan.
a.
Sikap memblok
yang benar adalah
1)
Jongkok, bersiap
untuk melompat.
2)
Lompat dengan
kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
3)
Saat mendarat
hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk
bergantian melakukan blok.
b.
Blok ada dua
macam
1)
Blok tunggal
adalah membendung bola yang dilakukan oleh satu orang pemain.
2)
Blok ganda
adalah membendung bola yang dilakukan oleh dua orang pemain atau lebih. Hal
yang harus diperhatikan dalam melakukan block ganda antara lain adalah
memadukan langkah kaki dan kerjasama antar bloker dalam menentukan waktu
lompatan dan arah pergerakan bola.
5.
Kedudukan Pemain
Pada waktu service kedua regu harus
berada dalam lapangan/di daerahnya masing-masing dalam 2 deret ke samping. Tiga
deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan
server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau
tosser, pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam
dinamakan libero
PENUTUP
a.
Kesimpulan
Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh
dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain.
Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing
grup hanya memiliki dua orang pemain. Olahraga Bola Voli dinaungi FIVB sebagai induk
organisasi internasional, sedangkan di Indonesia di naungi oleh PBVSI. Olahraga Bola
voli pertama kali ditemukan oleh seorang
Instruktur pendidikan jasmani (Director
of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9
Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat).
Prasarana yang di gunakan pada bola voli
terdiri dari ukuran lapangan, daerah service, net, antene rod, bola dan pemain.
Dan tehnik dasarnya terdiri dari service, passing, smash (spike), membendung
(blocking) dan kedudukan pemain (posisi pemain)
DAFTAR
PUSTAKA
Irwansyah.
2004. Sehat dan Tangkas berolahraga
pendidikkan jasmani. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Brown,
Richard L. dan Joe Henderson. 2001. Bugar
dengan Lari. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Direktorat
Pendidikan Dasar. 1996. Metode Pengajaran
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan di Sekolah dasar. Jakarta : Mawar Gempita.
Husni,
Agusta.tt. Buku Pintar Olaharaga.
Jakarta: Mawar Gempita
Kantor
Menteri Negara Pemuda Olahraga. 1999. Petunjuk
Pelaksanaan Senam Kesegaran Jasmani 2000.
Kokasih,
Engkos. 1985. Olahraga; Teknik dan
Program Latihan. Jakarta: Akademi Pressindo
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Izin copy yah
ReplyDelete