Indexia

Learning to appreciate a process for a change
Powered by Blogger.

Showing Care with Response (Complete With Dialogues, Pictures and Video)

2 comments

A.    Definition of Showing Care / Simphaty
Sympathy expression is an expression or feeling of pity and sorrow when we know and see people are unlucky, have trouble, or are in bad condition. (Ungkapan rasa simpati di gunakan untuk menyatakan rasa simpati kepada seseorang atas suatu kejadian, baik kabar menggembirakan atau tidak). For example, our friend is sad because his/her grandfather is sick. We can entertain him/her by showing sympathy. By expressing sympathy, we want to show our concern or care for other people’s condition.

2 comments :

Post a Comment

Muhammad Sebagai Bisnisman Hebat

No comments
         

          Allah SWT tidak membenci kecenderungan manusia dalam mencintai harta benda miliknya. Selama mereka tidak berlebihan dalam mencintai harta benda melebihi kecintaan kepada Allah SWT. Berwirausaha adalah salah satu cara untuk menjemput rejeki dari Allah SWT. Manusia dalam berdagang tentu saja memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan yang banyak, namun hal itu tentu saja harus diiringi oleh etika dalam berusaha. Nabi Muhammad SAW tercatat dalam sejarah adalah pembawa kemaslahatan dan kebaikan yang tiada bandingan untuk seluruh umat manusia. Bagaimana tidak karena Rasulullah SAW telah membuka zaman baru dalam pembangunan peradaban dunia.

No comments :

Post a Comment

Perluasan Perang Dingin Keluar Eropa

No comments
Perang Dingin adalah sebutan bagi sebuah periode di mana terjadi konflik, ketegangan, dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut Blok Barat) dan Uni Soviet (beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun 1947-1991. Persaingan keduanya terjadi di berbagai bidang yaitu: koalisi militer; ideologi, psikologi, dan tilik sandi; militer, industri, dan pengembangan teknologi; pertahanan; perlombaan nuklir dan persenjataan; dan banyak lagi. Ditakutkan bahwa perang ini akan berakhir dengan perang nuklir, walaupun yang akhirnya tidak terjadi.

No comments :

Post a Comment

Makalah Kalor

No comments
Kalor adalah energi yang dapat diteruskan oleh satu benda ke benda lain secara konduksi, perolakan dan penyinaran. (kamus kimia; 2002). Sampai pada pertengahan abad 18, orang masih menyamakan pengertian suhu dan kalor. Baru pada tahun 1760, joseph black membedakan kedua pengertian ini. Suhu adalah sesuatu yang diukur pada termometer, dan kalor adalah sesuatu yang mengalir dari benda yang panas ke benda yang dingin untuk mencapai keadaan termal. Pada tahun 1798, seorang ilmuwan amerika, Benjamin Thompson menyasingkan definisi kalor sebagai Fluida Kalorik.          
 Ia yang merupakan seorang anggota militer mengamati bahwa ketika meriam menembakkan peluru, ada kalor yang dihasilkan pada meriam. Berdasarkan pengamatannya, Thompson menyimpulkan bahwa kalor bukanlah fluida, tetapi kalor dihasilkan oleh usaha yang dilakukan oleh kerja mekanis misalkan gesekan. Satu kalori didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu air sebesar 1 C.

A.    Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut, maka permasalahan yang akan dibahas dalam Makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
             1.          Apa pengertian dari Kalor dan apa saja satuannya..?
             2.          Cara apa saja yang dapat di lakukan untuk perpindahan Kalor..?








PEMBAHASAN
A.    Pengertian Kalor
Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang mengalir dari suatu zat ke zat yang lain akibat adanya perbedaan suhu, tentunya dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah. Karena suhu benda sebanding dengan kandungan kalor yang dimilikinya, yakni energi gerak atom atau molekul yang dapat terdiri dari translasi, rotasi, maupun vibrasi (Ishaq, 2007:236). Sebelum abad ke – 17, orang beranggapan bahwa kalor merupakan zat yang pindah dari benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Jika kalor merupakan zat, tentu mempunyai masa. Ternyata benda yang suhunya naik, massanya tidak berubah, jadi kalor bukan zat.

B.     Satuan Kalor
Satuan untuk menyatakan kalor adalah Joule (J) atau Kalori (kal). Joule menyatakan satuan usaha atau energi. Satuan Joule merupakan satuan kalor yang umum digunakan dalam fisika. Sedangkan Kalori menyatakan satuan kalor. Kalori (kal) merupakan satuan kalor yang biasa digunakan untuk menyatakan kandungan energi dalam bahan makanan. Contohnya: sepotong roti memiliki kandungan energi 200 kalori dan sepotong daging memiliki kandungan energi 600 kalori. Nilai 1 kalori (1 kal) adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan 1 kg air agar suhunya nai 1°C. Hubungan satuan kalori dengan joule adalah:
1 Kal = 4,2 J atau 1 J = 0,24 Kal

C.     Pengaruh Kalor Terhadap Benda
             1.          Pengaruh kalor terhadap suhu benda
Kalor merupakan energy yang diterima atau dilepaskan suatu benda. Kalor yang diterima suatu benda bisa berasal dari matahari, api, atau benda lain. Kalor yang diterima oleh benda dapat mengubah suhu benda. Ketika kalor diberikan kepada air, maka suhu air bertambah. Makin banyak kalor yang diberikan makin banyak pula perubahan pada suhu air. Bila kalor terus diberikan, lama kelamaan air akan mendidih. Ketika air sudah mendidih suhu air tidak akan bertambah melainkan tetap. Dapat disimpulkan bahwa kalor mengubah suhu benda.
Benda yang melepaskan kalor seperti air panas dalam gelas. Air panas yang kita letakkan diatas meja akan melepaskan kalor keudara titik karena air panas melepaskan kalor, maka suhu air panas makin lama makin turun. Air panas berubah menjadi air dingin. Hal ini menunjukkan bahwa kalor merubah suhu benda.
             2.          Pengaruh kalor terhadap wujud benda
Kalor menyebabkan perubahan wujud pada benda-benda, seperti cokelat dan es batu. Cokelat yang kita genggam dengan tangan dapat meleleh. Hal ini terjadi karena cokelat mendapat kalor dari tangan kita dan udara. Demikian juga dengan es batu yang diletakkan dalam piring di atas meja. Lama-kelamaan es batu mencair karena pengaruh kalor dari udara. Ketika es batu dipanaskan maka lama-kelamaan es batu berubah menjadi air. Berarti es batu berubah wujud dari padat menjadi cair.
Logam seperti besi dan emas juga dapat berubah wujud bila mendapat panas. Hal ini terjadi misalnya ditempat peleburan logam. Pada fenomena lain bila pemanasan berlangsung terus maka suatu saat air mendidih. Setelah mendidih cukup lama air seakan-akan lenyap. Disekitar panci banyak  terdapat uap air berarti air telah berubah wujud dari air menjadi gas. Dapat disimpulkan bahwa kalor dapat merubah wujud gas. Perubahan wujud gas yang disebabkan oleh kalor diantara:
a.    Perubahan wujud dari padat menjadi cair dan sebaliknya. Contoh fenomena ini terjadi pada lilin yang sedang menyala.
b.    Perubahan wujud dari cair menjadi gas dan sebaliknya. Fenomena ini terjadi pada peristiwa memasak air dan terjadinya fenomena hujan
c.    Perubahan wujud dari padat menjadi gas dan sebaliknya. Peristiwa ini terjadi pada kapur  barus yang menyublin, yang mengubah kapur barus menjadi gas. Sedangkan benda gas yang berubah menjadi benda padat dicontohkan pada asap kenalpot. Asap kenalpot berubah menjadi jelaga (benda padat) ketika menyentuh permukaan dalam kenalpot.
d.   Menguap, Mengembun dan Mendidih
e.    Melebur dan Membeku
Melebur merupakan peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Sedangkan membeku adalah kebalikannya, yaitu perubahan bentuk zat dari cair menjadi padat. Peristiwa melebur dan membeku sering kita jumpai dalam hidup kita, misalnya saja peristiwa meleburnya keju yang dipanaskan di atas wajan, es krim yang meleleh saat di tangan. Dan peristiwa membeku kita jumpai pada saat membuat es batu. Untuk melebur, zat memerlukan kalor, dan pada waktu melebur suhu zat tetap. Sebaliknya untuk membeku, zat melepaskan kalor, dan pada waktu membeku, suhu zat tetap.
Kalor yang diperlukan  untuk meleburkan 1 Kg zat padat menjadi 1 Kg zat cair pada titik leburnya dinamakan kalor lebur. Sebaliknya, kalor yang dilepaskan pada waktu 1 Kg zat cair membeku menjadi 1 Kg zat padat pada titik bekunya dinamakan kalor beku. Jika banyaknya kalor yang diperlukan oleh zat yang massanya m Kg untuk melebur adalah Q Joule. Nilai kalor lebur Berbeda untuk zat yang berbeda, seperti digambarkan pada table berikut:
Zat
Titil Lebur
(oC)
Kalor Lebur
(J/Kg)
Air
0
336.000
Alcohol
-97
69.000
Raksa
-39
120.000
Aluminium
660
403.000
Tembaga
1.083
206.000
Platina
1.769
113.000
Timbale
327
25.000

D.    Perpindahan Kalor
Perpindahan kalor dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu:
             1.          Konduksi
Konduksi Adalah proses perpindahan kalor yang terjadi tanpa disertai dengan perpindahan, partikel-partikel dalam zat itu, contoh: zat padat (logam) yang dipanaskan. Berdasarkan kemampuan kemudahannya menghantarkan kalor, zat dapat dibagi menjadi : konduktor yang mudah dalam menghantarkan kalor dan isolator yang lebih sulit dalam menghan tarkan kalor. Contoh konduktor adalah aluminium, logam besi, dsb, sedangkan contoh isolator adalah plastik, kayu, kain, dan lain-lain. Besar kalor yang mengalir persatuan waktu pada proses konduksi ini tergantung pada :
a.    Berbanding lurus dengan luas penampang batang.
b.    Berbanding lurus dengan selisih suhu kedua ujung batang, dan
c.    Berbanding terbalik dengan panjang batang

             2.          Konveksi
Konveksi Adalah proses perpindahan kalor yang terjadi yang disertai dengan perpindahan pergerakan fluida itu sendiri. Ada 2 jenis konveksi, yaitu konveksi alamiah dan konveksi paksa. Pada konveksi alamiah pergerakan fluida terjadi karena perbedaan massa jenis, sedangkan pada konveksi paksa terjadinya pergerakan fluida karena ada paksaan dari luar. Contoh konveksi alamiah : nyala lilin akan menimbulkan konveksi udara disekitarnya, air yang dipanaskan dalam panci, terjadinya angin laut dan angin darat, dsb. Contoh konveksi paksa : sistim pendingin mobil, pengering rambut, kipas angin, dsb.
             3.          Radiasi
Radiasi Adalah perpindahan kalor dalam bentuk gelombang elektromagnetik, contoh : cahaya matahari, gelombang radio, gelombang TV, dsb.
Berdasarkan hasil eksperimen besarnya laju kalor radiasi tergantung pada : luas permukaan benda dan suhu mutlak benda seperti dinyatakan dalam hukum Stefan- Boltzman berikut ini: Energi yang dipancarkan oleh suatu permukaan benda hitam dalam bentuk radiasi kalor tiap satuan waktu sebanding dengan luas permukaan benda (A) dan sebanding dengan pangkat empat suhu mutlak permukaan benda itu.

E.     Azas Black
Teori kalorik menyatakan bahwa setiap benda mengandung sejenis zat alir (kalorik) yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia. Teori ini diperkenalkan oleh Antoine Lavoiser. Teori ini juga menyatakan bahwa benda yang suhunya tinggi mengandung lebih banyak kalor dari pada benda yang suhunya rendah. Ketika kedua benda disentuhkan, benda yang suhunya tinggi akan kehilangan sebagian kalor yang diberikan kepada benda bersuhu rendah. Akhirnya para ilmuwan mengetahui bahwa kalor sebenarnya merupakan salah satu bentuk energi.
Karena merupakan energi maka berlaku prinsip kekekalan energi yaitu bahwa semua bentuk energi adalah ekivalen (setara) dan ketika sejumlah energi hilang, proses selalu disertai dengan munculnya sejumlah energi yang sama dalam bentuk lainnya. Kekekalan energi pada pertukaran kalor pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan Inggris Joseph Black dengan pernyataan: kalor yang dilepaskan oleh air panas (Q lepas) sama dengan kalor yang diterima air dingin (Q terima). Secara matematis pernyataan tersebut dapat ditulis dengan : Q lepas = Q terima
Kalorimeter Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk menentukan kalor jenis suatu zat. Kalorimeter yang paling banyak digunakan adalah kalorimeter aluminium. Alat ini dirancang sehingga pertukaran kalor tidak terjadi diluar bejana. Untuk mengurangi radiasi kalor dan kehilangan kalor karena penyerapan dinding bejana, maka kedua dinding bejana bagian dalam dan luar dibuat mengkilap.
Cincin serat fiber yang memisahkan kedua bejana  Suhu (ÂşC) tutup kayu adalah penghantar panas yang jelek. Ruang antara kedua dinding bejana berisi udara yang berfungsi sebagai isolator kalor sebab udara adalah penghantar kalor yang jelek.  Sebuah bahan contoh panas yang kalor jenisnya diketahui dicelupkan ke dalam air dingin yang terdapat dalam bejana bagian dalam. Kalor jenis zat dapat dihitung dengan mengukur massa air dingin, massa bahan contoh, massa kalorimeter (bejana dalam) dan mengukur suhu air dan bahan contoh sebelum dan sesudah pencampuran.

PENUTUP
a.       Kesimpulan
Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang mengalir dari suatu zat ke zat yang lain akibat adanya perbedaan suhu, tentunya dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah. Karena suhu benda sebanding dengan kandungan kalor yang dimilikinya, yakni energi gerak atom atau molekul yang dapat terdiri dari translasi,  rotasi, maupun vibrasi (Ishaq, 2007: 236). Satuan untuk menyatakan kalor adalah Joule (J) atau Kalori (kal). Joule menyatakan satuan usaha atau energi. Satuan Joule merupakan satuan kalor yang umum digunakan dalam fisika. Sedangkan Kalori menyatakan satuan kalor. Kalori (kal) merupakan satuan kalor yang biasa digunakan untuk menyatakan kandungan energi dalam bahan makanan.
Perpindahan kalor dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu :
1)   Konduksi
Konduksi Adalah proses perpindahan kalor yang terjadi tanpa disertai dengan perpindahan, partikel-partikel dalam zat itu.
2)   Konveksi
Konveksi Adalah proses perpindahan kalor yang terjadi yang disertai dengan perpindahan pergerakan fluida itu sendiri.
3)   Radiasi
Radiasi Adalah perpindahan kalor dalam bentuk gelombang elektromagnetik.

b.      Saran
Dengan selesainya makalah ini saya sadar bahwasanya makalah  ini masih jauh dari kesempurnaan, karena masih banyak kekurangan dan kesalahan baik dari segi materi pembahasan maupun ejaan kata, maka dari itu saya mengharapkan adanya saran dan kritik yang membangun dari pembaca agar di kemudian hari saya dapat menyusun makalah lebih baik lagi. Harapan  kami semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan anda mengenai Kalor.


DAFTAR PUSTAKA
Bandura, A. 1969. Fisika Alam. Jakarta: Erlangga.
Hasan, Ahmad. 2002. kamus kimia. Bandung: Alvabeta.
De Potter, Bobbi & Hernachi, Mike. 1992. physic of unsure-unsur. Boston:             Houghton Mufflin Company.
Jensen, A.R. 1969. Physic. New York: Press. Portland Oregon.

Seifert, Kelvin L. and Hoffnung, Robert J. 1991. Chil and physic. New York:        Development. J. B. Lippincoot Company.

No comments :

Post a Comment

Perkembangan Hukum Perikatan Islam

No comments

            Perikatan dalam bahasa Belanda disebut “ver bintenis”. Istilah perikatan ini lebih umum dipakai dalam literatur hukum di Indonesia. Perikatan dalam hal ini berarti hal yang mengikat orang yang satu terhadap orang yang lain. Hal yang mengikat itu menurut kenyataannya dapat berupa perbuatan, misalnya jual beli barang. Dapat berupa peristiwa, misalnya lahirnya seorang bayi, meninggalnya seorang. Dapat berupa keadaan, misalnya; letak pekarangan yang berdekatan,  letak rumah yang bergandengan atau letak rumah yang bersusun (rusun). Karena hal yang mengikat itu selalu ada dalam kehidupan bermasyarakat, maka oleh pembentuk undang-undang atau oleh masyarakat sendiri diakui dan diberi akibat hukum. Dengan demikian, perikatan yang terjadi antara orang yang satu dengan yang lain itu disebut hubungan hukum. Jika dirumuskan, perikatan adalah adalah suatu hubungan hukum dalam lapangan harta kekayaan antara dua orang atau lebih di mana pihak yang satu berhak atas sesuatu dan pihak lain berkewajiban atas sesuatu. Hubungan hukum dalam harta kekayaan ini merupakan suatu akibat hukum, akibat hukum dari suatu perjanjian atau peristiwa hukum lain yang menimbulkan perikatan. 

No comments :

Post a Comment

Otonomi Daerah

No comments

Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dari pengertian tersebut di atas maka akan tampak bahwa daerah diberi hak otonom oleh pemerintah pusat untuk mengatur dan mengurus kepentingan sendiri. Implementasi otonomi daerah telah memasuki era baru setelah pemerintah dan DPR sepakat untuk mengesahkan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Kedua UU otonomi daerah ini merupakan revisi terhadap UU Nomor 22 dan Nomor 25 Tahun 1999 sehingga kedua UU tersebut kini tidak berlaku lagi.

No comments :

Post a Comment

Makalah Hukum Perbankan

No comments

Sebelum membahas masalah yang lebih luas mengenai hukum perbankan, terlebih dahulu kita perlu mengetahui sejarah dan pengertian dari hukum perbankan itu sendiri, sejak jaman penjajahan belanda hinggga saat ini. hal ini penting karena hukum perbankan tidak terlepas dari perkembangan sejarah di Indonesia pada umumnya. Pengetahuan tentang sejarah perbankan di Indonesia ini sangat penting, mengingat gejolak dan dinamika perkembangan perbankan di Indonesia sejak jaman penjajahan belanda sampai saat ini. selain itu juga perlu memahami mengapa masih terdapat ketentuan maupun hukum perbankan yang masih berupa peninggalan pemerintah kolonial belanda.

No comments :

Post a Comment

Pasar Derivatif Dalam Islam (Right, Warrant dan Option)

No comments

            Pasar keuangan dunia tumbuh dengan pesat antara lain dengan ditandai adanya penemuan produk keuangan generasi baru guna mendapatkan hasil yang tinggi dengan tingkat risiko yang terkendali. Beberapa produk dimaksud dinamakan dengan transaksi ”Derivative”. Sejak tahun 1980-an, transaksi derivatif berkembang sangat pesat dan banyak perusahaan besar tingkat dunia mempergunakan instrumen ini guna mendapatkan sumber pendanaan yang murah. Bagi yang meguasai dan dapat mengelola produk derivatif akan mendapatkan minimalisasi risiko dengan maksimalisasi hasil. Sebaliknya, terhadap para pihak yang kurang mengenal secara mendalam dan tidak dapat mengelola secara benar, maka bukannya hasil maksimal yang diperoleh, tetapi kerugian yang sangat besar. Ibaratnya, instrumen derivatif bagaikan pedang bermata dua yang dapat berfungsi sebagai sarana konstruktif, sekaligus bisa destruktif. Transaksi derivatif itu sendiri sebenarnya merupakan bentuk instrumen keuangan yang dipakai untuk mengurangi risiko yang muncul akibat pergerakan harga.[1]

No comments :

Post a Comment

Makalah Manusia Purba

No comments

                  Manusia yang hidup pada zaman Pra-aksara sekarang sudah berubah menjadi fosil. Fosil manusia yang ditemukan di Indonesia dalam perkembangan terdiri dari beberapa jenis. Penemuan - penemuan fosil ini banyak disumbang oleh Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan wilayah tropis dan mempunyai iklim yang cocok dihuni manusia kala itu. Penemuan - penemuan fosil sangat berguna bagi perkembangan ilmu sejarah sekarang ini. Baik dalam hal menjelaskan kehidupan manusia kala itu. Hewan yang pernah hidup dan bagaimana evolusi manusia hingga menjadi sekarang ini. Indonesia banyak menyumbang fosil manusia - manusia purba.

No comments :

Post a Comment

Makalah Lempar Cakram

No comments


Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang dirancang secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan merupakan suatu proses manusia yang berlangsung seumur hidup.

No comments :

Post a Comment

Hepatitis

No comments

Hepatitis merupakan inflamasi dan cedera pada hepar, penyakit ini dapat disebabkan oleh infeksi atau oleh toksin termasuk alkohol dan dijumpai pada kanker hati. Hepatitis virus adalah istilah yang digunakan untuk infeksi hepar oleh virus, identifikasi virus penyakit dilakukan terus menerus, tetapi agen virus A, B, C, D, E, F dan G terhitung kira-kira 95% kasus dari hepatitis virus akut. Penyakit hepatitis merupakan urutan pertama dari berbagai penyakit hati diseluruh dunia. Penyakit ini sangat berbahaya bagi kehidupan, karena penyakit hepatitis ataupun gejala sisanya bertanggung jawab atas 1-2 juta kematian setiap tahunnya. (Aru, w sudoyo, 2006: 429).    

No comments :

Post a Comment

Makalah Cita-Cita Dan Tujuan Nasional Berdasarkan Pancasila

No comments

      Setiap bangsa sudah pasti mempunyai cita-cita yang ingin diwujudkan dalam hidup dan kehidupan nyata. Cita-cita itu merupakan arahan atau tujuan yang sebenar-benarnya dan mempunyai fungsi sebagai penentu arah dari tujuan nasionalnya. Namun demikian pencapaian cita-cita dan tujuan nasional itu bukan sesuatu yang mudah diwujudkan karena dalam perjalanannya kearah itu akan muncul energi baik yang positif maupun yang negatif yang memaksa suatu bangsa untuk mencari solusi terbaik, terarah, konsisten, efektif dan efisien. Begitu pula dengan Bangsa Indonesia, Proklamasi kemerdekaan Negara Indonesia berarti mengumumkan kepada dunia dan bangsa Indonesia telah menjadi Negara yang merdeka dan berdaulat. Kemerdekaan Indonesia mempunyai arti bahwa bangsa Indonesia memiliki tujuan.

No comments :

Post a Comment